Archive for September 2012
SENTRALISASI & DESENTRALISASI
Sentralisasi
Efektif pemanfaatan
bakat dari manajemen puncak.
Ini mengurangi masalah koordinasi sebagai kekuatan pemersatu mengintegrasikan semua operasi.
Hal ini memungkinkan pengembangan yang kuat mengkoordinasikan tim manajemen puncak.
Ada keseragaman kebijakan dan rencana di seluruh organisasi.
Sentralisasi organisasi yang paling cocok di mana sumber daya dan informasi yang harus bergerak cepat, terutama dalam keadaan darurat.
Duplikasi fungsi dan fasilitas yang diminimalkan yang pada gilirannya mengurangi biaya.
Karena kenyataan bahwa semua keputusan yang dibuat di bagian atas mungkin mengakibatkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan dan komunikasi.
Kekuasaan terpusat dan otoritas mungkin disalahgunakan.
Ini mengurangi masalah koordinasi sebagai kekuatan pemersatu mengintegrasikan semua operasi.
Hal ini memungkinkan pengembangan yang kuat mengkoordinasikan tim manajemen puncak.
Ada keseragaman kebijakan dan rencana di seluruh organisasi.
Sentralisasi organisasi yang paling cocok di mana sumber daya dan informasi yang harus bergerak cepat, terutama dalam keadaan darurat.
Duplikasi fungsi dan fasilitas yang diminimalkan yang pada gilirannya mengurangi biaya.
Karena kenyataan bahwa semua keputusan yang dibuat di bagian atas mungkin mengakibatkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan dan komunikasi.
Kekuasaan terpusat dan otoritas mungkin disalahgunakan.
Desentralisasi
Desentralisasi
mengurangi beban kerja eksekutif puncak.
Hal ini meningkatkan kepuasan kerja dan moral dari manajer tingkat yang lebih rendah dengan memenuhi kebutuhan mereka untuk kemerdekaan, partisipasi dan status.
Pengambilan keputusan lebih cepat.
Ini memfasilitasi pertumbuhan dan diversifikasi. Karena setiap divisi produk diberikan otonomi yang cukup untuk inovasi dan kreativitas.
Ini memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri. Mereka mengembangkan keterampilan manajerial yang akan berguna bagi organisasi dalam jangka panjang.
Desentralisasi memerlukan rentang yang lebih luas dari kontrol dan tingkat lebih sedikit dari organisasi. Ini mempercepat komunikasi.
Hal ini meningkatkan kepuasan kerja dan moral dari manajer tingkat yang lebih rendah dengan memenuhi kebutuhan mereka untuk kemerdekaan, partisipasi dan status.
Pengambilan keputusan lebih cepat.
Ini memfasilitasi pertumbuhan dan diversifikasi. Karena setiap divisi produk diberikan otonomi yang cukup untuk inovasi dan kreativitas.
Ini memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri. Mereka mengembangkan keterampilan manajerial yang akan berguna bagi organisasi dalam jangka panjang.
Desentralisasi memerlukan rentang yang lebih luas dari kontrol dan tingkat lebih sedikit dari organisasi. Ini mempercepat komunikasi.
Keuntungan Dan Kerugian Client Server
KEUNTUNGAN CLIENT/SERVER
Sentralisasi: Tidak seperti P2P,Server membantu dalam mengelola seluruh set-up. Hak akses dan alokasi sumber daya yang ada.
Manajemen yang tepat: Semua file disimpan di tempat yang sama. Dengan cara ini, manajemen file menjadi mudah. Juga menjadi lebih mudah untuk menemukan file.
Back-up dan Pemulihan kemungkinan: Karena semua data disimpan di server yang mudah untuk membuat back-up itu. Juga, dalam kasus beberapa break-down jika data hilang, itu dapat dipulihkan dengan mudah dan efisien.
pembaruan dan Skalabilitas di Client-server setup: Perubahan dapat dibuat dengan mudah dengan hanya upgrade server.
Aksesibilitas: Dari berbagai platform dalam jaringan, server dapat diakses dari jarak jauh.
KERUGIAN
Kemacetan di Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat mengakibatkan kemacetan, yang jarang terjadi dalam jaringan P2P. Overload dapat menyebabkan melanggar-down server. Dalam peer-to-peer, total bandwidth jaringan meningkat karena jumlah kenaikan pengguna.
Client-Server arsitektur tidak kuat sebagai P2P dan jika server gagal, seluruh jaringan turun. Juga, jika Anda men-download file dari server dan itu akan ditinggalkan karena beberapa error, download berhenti sama sekali. Namun, jika akan ada rekan-rekan, mereka akan menyediakan bagian-bagian yang rusak dari file.
Sentralisasi: Tidak seperti P2P,Server membantu dalam mengelola seluruh set-up. Hak akses dan alokasi sumber daya yang ada.
Manajemen yang tepat: Semua file disimpan di tempat yang sama. Dengan cara ini, manajemen file menjadi mudah. Juga menjadi lebih mudah untuk menemukan file.
Back-up dan Pemulihan kemungkinan: Karena semua data disimpan di server yang mudah untuk membuat back-up itu. Juga, dalam kasus beberapa break-down jika data hilang, itu dapat dipulihkan dengan mudah dan efisien.
pembaruan dan Skalabilitas di Client-server setup: Perubahan dapat dibuat dengan mudah dengan hanya upgrade server.
Aksesibilitas: Dari berbagai platform dalam jaringan, server dapat diakses dari jarak jauh.
KERUGIAN
Kemacetan di Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat mengakibatkan kemacetan, yang jarang terjadi dalam jaringan P2P. Overload dapat menyebabkan melanggar-down server. Dalam peer-to-peer, total bandwidth jaringan meningkat karena jumlah kenaikan pengguna.
Client-Server arsitektur tidak kuat sebagai P2P dan jika server gagal, seluruh jaringan turun. Juga, jika Anda men-download file dari server dan itu akan ditinggalkan karena beberapa error, download berhenti sama sekali. Namun, jika akan ada rekan-rekan, mereka akan menyediakan bagian-bagian yang rusak dari file.
.jpg)
